Jelajah Sejarah Kawasan Pusat Penelitian Kesehatan di Bandung
Pada hari Minggu, 11 Desember 2016 kemarin, mahasiswa Jurusan Arsitektur yang terhimpun dalam Himpunan Mahasiswa Arsitektur De’Arquiteqture, ST Inten mengadakan kegiatan Walk in Heritage bersama Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung dan FIMA Jabar. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengeksplorasi sejarah dan arsitektur kawasan yang memiliki nilai sejarah yang penting sebagai pusat penelitian kesehatan di Kota Bandung sejak puluhan tahun yang lalu. Tepatnya yang tersebar di sekitar Jalan Cicendo – Jalan Pajajaran – Perumahan jalan nama-nama dokter – Jalan Pasteur.
Selain mengeksplorasi pusat penelitian kesehatan, pada kegiatan tersebut turut juga dibahas secara singkat mengenai sejarah perkembangan Kota Bandung sejak ditetapkannya Bandung sebagai Ibu Kota Karesidenan Priangan pada tahun 1856.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 wib, mengambil titik keberangkatan dari Balai Kota Bandung. Setelah melaksanakan diskusi dan penjelasan kegiatan selama kurang lebih satu jam. Para peserta memulai kegiatan dengan penjelasan mengenai sejarah Balai kota Bandung, kemudian melanjutkan berjalan kaki memasuki Jl. Perintis Kemerdekaan. Adapun beberapa lokasi yang disinggahi para peserta pada kegiatan tersebut yaitu :
– Balai Kota Bandung,
– Gedung Indonesia Menggugat,
– Stasiun Bandung,
– Gedung Pakuan,
– SLB Cicendo,
– Rumah Sakit Mata Cicendo,
– Pabrik Kina
– Yayasan Wiyata Guna
– Perumahan jalan nama-nama dokter
– Biofarma
– RSUD Hasan Sadikin
Perjalanan berakhir di Kampus ST Inten, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan melakukan refleksi bersama-sama mengenai hal apa saja yang ditemui selama perjalanan tersebut. Kegiatan semacam ini diakui para mahasiswa sangat memberikan pengalaman yang cukup berkesan. Dengan kegiatan ini mereka mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap sejarah kota yang ditinggalinya tersebut dan semakin menghargai warisan budaya Bandung yang sangat berharga untuk dilestarikan.