Bandung, 30 Agustus 2024. Heritage Goes to School (HGS) kembali dilaksanakan oleh Bandung Heritage. HGS kali ini dilaksanakan di SMAN 20 Bandung yang bertempat di Jalan Citarum nomor 23, Bandung. Sebagai tempat ketiga diadakannya HGS, SMAN 20 Bandung merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan sehingga diharapkan dapat menambah kepedulian peserta didik terhadap bangunan cagar budaya. Kegiatan HGS yang ketiga ini juga berkolaborasi dengan Bandung SketchWalk dan mengajak peserta didik bersama-sama membuat sketsa dari bangunan sekolahnya, SMAN 20 Bandung.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan dari Bandung Heritage oleh Yasmin Azizah yang merupakan alumni SMAN 20 juga, sehingga beberapa kondisi yang dirasakan dengan Peserta didik lebih terkoneksi. Letak SMAN 20 Bandung yang ada di tengah Kota Bandung membuat kita banyak melihat sekeliling sepanjang perjalanan. Peserta didik diperkenalkan mengenai mental map dengan memberikan perumpamaan terlebih dahulu hingga akhirnya paham tentang konsep mental map. Mental map menjelaskan bagaimana persepsi individu terhadap suatu tempat, bagaimana karakteristik, batas tempat, sisi positif dan negatif dari tempat tersebut. Mental map ini kemudian berhubungan juga dengan place attachment theory yang dipengaruhi pengalaman pribadi pada suatu tempat.
Arsitektur sebagai budaya yang perlu dilestarikan juga diperkenalkan kepada peserta didik sembari memberikan pemahaman tentang tangible dan intangible heritage sebagai warisan budaya benda dan tak benda. Tidak lupa, kami mengajak peserta didik untuk mengetahui dan mengajak melestarikan warisan budaya dengan merawat, mendokumentasikan, dan menyebarkan pengetahuan mengenai bangunan cagar budaya dan warisan budaya lainnya. Sesi tanya jawab terlaksana dengan tingkat antusias yang tinggi karena berhubungan dengan bangunan SMAN 20 yang merupakan Cagar budaya. Tidak hanya peserta didik, staff hingga pengajar di SMAN 20 Bandung pun turut bertanya lebih lanjut mengetahui proses pemugaran pada bangunan cagar budaya utamanya pada bangunan SMAN 20 Bandung.
Salah satu cara melestarikan cagar budaya yaitu dengan mendokumentasikan bangunan heritage. Kali ini, kolaborasi Bandung heritage dengan Bandung SketchWalk mengajak peserta didik untuk membuat sketsa suasana bangunan SMAN 20 Bandung dari berbagai sisi. Sebelum memulai sketsa, pihak Bandung SketchWalk mengajarkan dasar-dasar juga tips dan trik mentuk membuat sketsa dan menangkap suasana. Proses penggambaran sketsa dengan membuat beberapa kelompok yang setiap kelompok juga dibimbing oleh mentor dari pihak Bandung SketchWalk. Tidak lupa, di akhir acara diadakan voting untuk menentukan sketsa favorit. Diharapkan rangkaian kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kepedulian dalam melestarikan dan mendokumentasikan warisan budaya lainnya.
Penulis : Nasywa Tamma Nurhidayah
Kegiatan ini terselenggara atas dukungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pelaksanaan Program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan – Dana Indonesiana Tahun 2023, Kategori Dukungan Institusional.